Persaingan merupakan hal yang dihindari bagi sebagian orang. Namun, jika dikaji sebenarnya persaingan menimbulkan nuansa kehidupan yang kompetitif dan kemudian dapat merangsang tindakan-tindakan yang inovatif. Konsep ini pernah dijelaskan saat semester dua di buku management edisi kesepuluh karangan Robbins. Seorang manajer yang baik adalah manajer yang dapat menciptkan persaingan dalam berbagai kelompok kerja sehingga kelompok-kelompok tersebut dapat mengoptimalkan kinerjanya untuk dapat unggul dari kelompok yang lain. Kemudian dengan sedikit insentif dapat mempermanis persaingan tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan menciptakan suatu persaingan sebenarnya dapat menghasilkan keuntungan.
Amati perkembangan PT Pertamina pada tahun-tahun terakhir. Begitu banyak SPBU Pertamina yang berbenah merapihkan penampilan dan pelayanan. Logo bertuliskan pasti pas diperebutkan karena mempunyai standar internasional yang memastikan pelanggan mendapatkan bensin sesuai dengan takaran. Tampilan SPBU diperbaharui dengan desain yang rapih dan modern ditambah dengan minimarket dengan fasilitas hotspot disedikan. Belum lagi fasilitas pengisian angin untuk ban secara gratis. Seorang pegawai SPBU dengan ramah membawa selang pengisian dan memastikan mesin pengisian dimulai dari angka nol pada setiap pelanggan. Mengapa PT Pertamina melakukan hal tersebut? Jawabannya adalah karena persaingan. Lebih tepatnya memenangkan persaingan.
Dicabutnya hak monopoli oleh pemerintah membuat perusahaan-perusahaan asing dapat menjual bahan bakar kepada masyarakat di Indonesia. Perusahaan Shell, Petronas sampai dengan yang akhir-akhir ini hadir yaitu Total dari Perancis sudah memasarkan bahan bakar di Indonesia, khususnya kota Jakarta. Tidak dapat dipungkiri, Indonesia (dalam hal dan untuk saat ini: Jakarta) memang pasar yang potensial untuk memasarkan bahan bakar bensin. Masyarakat yang padat dengan kepemilikan kendaraan pribadi yang tinggi juga sifat masyarakat yang dinamis mengakibatkan melonjaknya permintaan bensin. Hal tersebut yang membuat perusahaan asing melihat atau memanfaatkan peluang tersebut dan kemudian mendirikan SPBU-nya dengan cepat.
Hal itu membuat Pertamina cemas ditinggalkan pelanggannya yang mungkin akan beralih ke SPBU perusahaan lain. Dengan demikian, Pertamina meningkatkan pelayanan dan kualitas juga memperbaharui tampilannya. Apa saja yang dilakukan Pertamina sebelum perusahaan asing masuk ke Indonesia?
Semoga contoh tersebut dapat memberi penjelasan mengenai keuntungan dari persaingan. Tanpa memperdulikan persaingan yang disengaja atau yang tidak sengaja diciptakan. Dengan Persaingan masyarakat diuntungkan, masyarakat tidak dibodohi dengan pemaksaan. Selain Pertamina, menurut saya masih ada sektor lain yang seharusnya mulai dapat diakses oleh umum (swasta). Dengan demikian, masyarakat mempunyai pilihan dan diuntungkan.